Pagi. Meskipun raga belum terkumpul sepenuhnya akibat waktu tidur malam yang lagi-lagi tersita karena aktifitas yang menyenangkan. Bagaimana tidak Sabtu 16 April kita ngurusin seminar Mading Online. Sebagai informasi
Seminar Mading Online ini sebagai rangkaian awal yang dilakukan oleh
Komunitas Blogger Bertuah (blogger Pekanbaru) untuk pembentukan jaringan mading online. Seminarnya dilaksanakan untuk guru-guru TI dan juga Kepala Sekolah. Pembicara dalam seminar ini tentu saja orang-orang hebat dari ICTwatch internetsehat.org dan harian Tribun Pekanbaru. Siangnya dilanjutkan dengan acara Nobar film linimas(s)a dan diskusi film ini sampai jam 17.30. Letih? tentu saja belum. Karena kita semua punya waktu untuk pulang terlebih dahulu sementara tamu kita bisa istirahat sejenak. Lepas Magrib acara ngumpul bareng dilanjutkan di sekretariat. Banyak hal yang dibicarakan tentu saja mengenai dunia perbloggeran. Hidup Blogger!!!Jam 22.00 wib acara dilanjutkan dengan acara ngopi bareng. Waduw tentu saja Na udah deg-deg ser, maklum anak gadis gitu kan. Akhirnya telpon ayah bilangin yang sesungguhnya kalau malam ini pulang agak terlambat. Alhamdulillah diizinin. Salah satu yang na tangkap dari pembicaraan tadi malam ini adalah mengembangkan konten lokal. Apalagi mas-mas dari ICTWacth, Pakde BlontangPoer sukses banget dech ah ngomporinnya. Baiklah makanya pagi ini Na mau angkat informasi dari daerah Na namanya
Danau Buatan (tetapi itu dulu) sekarang
Bandar Kayangan Lembah Sari.
Bandar Kayangan Lembah Sari ini baru saja di launching oleh Bapak Wali Kota
Pekanbaru, Herman Abdullah (16 April 2011). Dahulu tempat wisata yang ada di Pekanbaru ini bernama Danau Buatan. Jika Anda pernah mendengarkan
Festival Danau Buatan, ya acara itu diadakan di tempat wisata yang satu ini. Launching nama baru ini ditandai dengan penandatanganan prasasti dan juga pelepasan balon. Selain itu dalam rangka kegiatan launching nama baru menjadi Bandar Kayangan Lembah Sari digelar lomba pacu sampan.
Nama Danau Buatan a.k.a Bandar Kayangan Lembah Sari ini diusulkan oleh tokoh Masyarakat Melayu Tennas Efendi.
Filosofi Bandar Kayangan Lembah Sari sangat dalam. Kata "
Bandar" dentik dengan kota yang relatif besar. Dahulu bandar lazimnya terletak di pinggir laut atau sungai karena itu lazim juga disebut dengan kota pelabuhan. Namun pada saat sekarang bandar lebih disebutkan untuk kota tempat melakukan berbagai kegiatan. Sementara kata "
Kayangan" disebutkan dengan negeri di atas angin. Hal ini menggambarkan kota yang indah, nyaman, aman dan juga damai. Filosofi inilah yang diharapkan dapat mendatangkan kebahagiaan kepada siapapun yang datang ke Pekanbaru. Kata "
Lembah" menunjukkan daerah yang kawasannya relatif rendah dari daerah sekitar. Filosofinya daerah ini akan mudah untuk diukunjungi. Kata "
Sari" memiliki arti inti maupun pati atau saripati. Hal ini menggambarkan taman yang indah dan alami sehingga menjadikan bagian terindah dari alam.
Untuk informasi tambahan, Danau Buatan a.k.a Bandar Kayangan Lembah Sari ini berlokasi di Limbungan kecamatan Rumbai . Tempat ini terletak lebih kurang 10 KM dari kota Pekanbaru dan dapat ditempuh dengan kendaraan roda dua maupun roda empat. Bandar Kayangan Lembah Sari ini merupakan bendungan irigasi yang sangat indah dan dalam tahapan pengembangan sebagai objek wisata. Sangat cocok dijadikan sebagai tempat rekreasi acara. Selain itu di tempat ini juga kerapkali diadakan berbagai kegiatan, mulai dari lomba pacu sampan, festival lagu melayu maupun pentas musik dan perlombaan lainnya.